Jumat, 25 Januari 2013

KETERKAITAN EVOLUSI DAN MUTASI
Darwin dan Wallace, dua ahli yang erat hubungannya dengan bidang evolusi, mengatakan bahwa diantara individu-individu dalam suatu populasi selalu terdapat variasi. Sebagai contoh dalam populasi ayam pash terdapat variasi di antara anggota populasi tersebut. Variasi itu bisa terlihat dalam perbedaan bentuk jengger, pola warna bulu, ataupun berat tubuhnya. Demikian pula dalam populasi lainnya, seperti populasi bakteri dan populasi serangga, juga memiliki berbagai variasi sifat diantara anggotanya.
Lalu, apa hubunngan variasi dengan evolusi dan apapula hubungannya dengan mutasi? variasi timbul akibat adanya mutasi, baik mutasi gen, mutasi kromosom, maupun rekombinasi. Dalam mutasi gen akan terbentuk alel baru yang merupakan sumber terjadinya variasi.


                  Variasi dalam populasi merupakan bahan mentah (raw materials) terjadinya evolusi, seperti jika racun nyamuk akan tahan terhadap racun nyamuk lainnya tersebut. Nyamuk inilah yang akan terus bertahan hidup dan menghasilkan keturunan yang kebal atau resisten terhadap racun nyamuk tersebut. Hal ini pernah terjadi pada salah satu strain bakteri yang malah memakan antibiotik yang sebelmnya justru dimaksudkan untuk membunuh bakteri tersebut. Inilah yang dimaksud bahwa variasi merupakan bahan mentah terjadinya evolusi.
Evolusi merupakan akibat yang tak terelakkan dari pengkopian gen yang tidak sempurna pada organisme yang bereproduksi selama bermilyar-milyar tahun di bawah tekanan seleksi lingkungan. Hasil dari proses evolusi bukanlah organisme yang semakin sempurna, melainkan hanya organisme yang dapat bertahan hidup dan bereproduksi dengan lebih baik dalam lingkungan tertentu. Fosil, kode genetik, dan distribusi khas kehidupan di Bumi memberikan catatan evolusi dan menunjukkan keberadaan nenek moyang bersama seluruh organisme, baik yang masih hidup maupun telah lama mati. Evolusi dapat secara langsung diamati pada seleksi buatan. Biakan kucing, anjing, kuda, dan tumbuhan yang bermacam-macam merupakan contoh evolusi.
Sebagai contoh, kutu merupakan keturunan dari serangga ordo mecoptera yang bersayap, dan ular adalah kadal yang tidak lagi memerlukan kaki, walaupun fiton masih mempunyai struktur kecil kaki yang tersisa dari nenek moyangnya. Organisme yang ada di dunia hanyalah merapakan varian makhluk hidup yang berhasil beradaptasi terhadap lingkungan.
Teori evolusi dibangun berdasarkan beberapa pengamatan dasar. Ia menjelaskan keberagaman dan hubungan seluruh makhluk hidup. Terdapat variasi genetik dalam suatu populasi individu. Beberapa individu secara kebetulan memiliki sifat-sifat yang mengijinkan mereka bertahan hidup dan berkembang pesat daripada yang lainnya. Individu yang bertahan hidup akan lebih berkemungkinan bereproduksi dan menghasilkan keturunan. Keturunannya tersebut akan mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan tersebut
Evolusi pada umumnya dapat disebabkan oleh dua faktor penyebab, yaitu antara lain :
1. Faktor Dalam / Faktor Gen / Faktor Genetika
Pada setiap makhluk hidup pasti memiliki substansi gen pada kromosom. Perubahan pada gen atau genetika pada makhluk tersebut akan berakibat pada terjadinya perubahan sifat organisme tersebut. Perubahan pada gen kromosom dapat terjadi akibat :
a. Mutasi Gen
Mutasi adalah perubahan pada struktur kimia gen yang bersifat turun-temurun yang terjadi bisa secara spontan atau tidak spontan oleh zat kimia, radiasi sinar radioaktif, terinfeksi virus, dan lain sebagainya.

b. Rekombinasi Gen
Pengertian dan arti definisi rekombinasi gen adalah penggabungan beberapa gen induk jantan dan betina ketika pembuahan ovum oleh sperma yang menyebabkan adanya susunan pasangan gen yang berbeda dari induknya. Akibatnya adalah lahirnya varian spesies baru.

2. Faktor Lingkungan Luar
Makhluk hidup dalam kesehariannya pasti berada di lingkungan habitat tempat tinggalnya sesuai dengan kondusi fisik maupun kondisi karakteristiknya. Organisme makhluk hidup dituntut untuk dapat menyesuaikan atau adaptasi dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Mahluk hidup yang melakukan perubahan fisik dan karakter secara terus-menerus untuk dapat selalu beradaptasi dengan lingkungannya menyebabkan munculnya varian spesies baru yang bermacam-macam dan beraneka ragam.





Contoh contoh hewan yang mengalami evolusi
          

                                                   

Liger = Lion + Tiger



Beefalo = Buffalo + Cow:

KETERKAITAN EVOLUSI DAN MUTASI




Kesimpulan
  • Evolusi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi.
  • Variasi genetik dalam populasi yang merupakan gambar dari adanya perbedaan respon individu-individu terhadap lingkungan adalah bahan dasar dari perubahan adaptif. Suatu populasi terdiri dari suatu sejumlah individu. Dengan suatu kekecualian , maka, tidak ada dua individu  yang serupa, pada populasi manusia dapat kita lihat dengan muda adanya perbedaan- perbedaan individu.
  • Mutasi terjadi secara acak, yang beradaptasi hanya sebagian kecil. Bila suatu mutasi mempunyai nilai ketahanan dan bentuk baru yang diturunkan telah nampak, maka ketahanan, kedewasaan dan reproduksi dari bentuk baru itu tidak bersifat acak lagi.
            Jadi,keterkaitan antara mutasi dengan evolusi yaitu mutasi itu merupakan salah satu factor  genetika yang menyebabkan evolusi.
sehingga terjadi perubahan pada struktur kimia gen yang bersifat turun-temurun yang terjadi bisa secara spontan yang menyebabkan Dalam mutasi gen akan terbentuk alel baru yang merupakan sumber terjadinya variasi. Nah variasi itu sendiri merupakan bahan mentah untuk terjadinya evolusi.

KETERKAITAN EVOLUSI DAN MUTASI

7 komentar: